Trends in Body Mass Index (BMI) of Indonesian Adults Between 1993 and 2014: A Longitudinal Population-based Study
Sebuah studi dilakukan untuk melihat perkembangan BMI / Indeks Massa Tubuh orang dewasa Indonesia dari 1993 sampai dengan 2014, serta menyelidiki pola yang berbeda berdasarkan jenis kelamin dan kelompok kelahiran. Analisis data sekunder bersumber dari IFLS (Indonesia Family Life Survey). Perubahan BMI dari waktu ke waktu diperkirakan menggunakan model lintasan berbasis kelompok, kemudian perbedaan berdasarkan jenis kelamin dan kelompok kelahiran diselidiki menggunakan model efek acak. Studi dilakukan pada tiga belas dari dua puluh tujuh provinsi di Indonesia. Orang dewasa Indonesia berusia 19 tahun ke atas, berjumlah 42.537 diikutsertakan dalam analisis.
Hasilnya, Rata-rata BMI pada orang dewasa meningkat antara 1993 (21,4 kg/m2) dan 2014 (23·5kg/m2), didorong oleh kelompok kelahiran terkini.
Hasil tersebut juga menegaskan bahwa Indonesia sedang dalam proses transisi nutrisi yang cepat dan intens (41). Baik laki-laki dan perempuan menunjukkan peningkatan BMI selama periode tersebut. Namun, generasi yang lebih baru menunjukkan hal ini peningkatan rata-rata BMI yang lebih besar dibandingkan generasi sebelumnya. Implikasi potensial dari efek kuadrat positif (dengan peningkatan yang lebih besar pada rata-rata BMI dibandingkan periode dari
tiga survei terakhir) menunjukkan percepatan peningkatan BMI yang mengkhawatirkan sehubungan dengan risiko penyakit kronis dan potensi dampaknya terhadap kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan. Temuan ini mendukung kebutuhan mendesak untuk pencegahan kelebihan berat badan dan obesitas yang ditargetkan dan program intervensi kesehatan di Indonesia.