Why Do Informal Sector Workers Not Pay the Premium Regularly? Evidence from The National Health Insurance System in Indonesia
Sebuah studi dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor penting yang mempengaruhi perilaku kepatuhan pekerja sektor informal (anggota PBPU) dalam membayar premi asuransi secara rutin. Studi ini memanfaatkan data survei yang dikumpulkan dari tiga kantor wilayah Badan Jaminan Sosial Kesehatan Indonesia yang mencakup kurang lebih 1210 anggota PBPU, untuk memahami hubungan antara karakteristik peserta dengan perilaku kepatuhannya terhadap pembayaran premi. Hasilnya, hampir 28% anggota PBPU tidak membayar premi asuransinya secara berkelanjutan. Regresi logistik secara statistik menegaskan bahwa jumlah anggota rumah tangga, kesulitan keuangan, keanggotaan dalam program perlindungan sosial lainnya, dan pemanfaatan layanan kesehatan berkorelasi negatif dengan tingkat kepatuhan pekerja sektor informal dalam membayar premi asuransi. Misalnya, masyarakat yang mengalami kesulitan keuangan cenderung memiliki kemungkinan 7,7 poin persentase lebih rendah untuk rutin membayar premi. Meskipun tidak ada kebijakan tunggal yang dapat memastikan bahwa pekerja sektor informal (anggota PBPU) membayar iuran mereka secara rutin, studi ini merekomendasikan beberapa intervensi kebijakan, termasuk (1) fleksibilitas dalam mengajukan subsidi pemerintah untuk iuran (Penerima Bantuan Iuran [PBI]) , terutama bagi masyarakat yang mengalami kesulitan keuangan; (2) promosi literasi asuransi secara intensif; (3) peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan; dan (4) kebijakan yang disesuaikan untuk menjamin keberlangsungan pembayaran premi di setiap divisi regional.