Effects of the Covid-19 Pandemic on Cardiovascular Disease Financing in Indonesia (JKN Claims Data Analysis 2019-2020)
Sekitar sepertiga dari seluruh kematian akibat penyakit tidak menular di Indonesia disebabkan oleh penyakit kardiovaskular Sebuah studi menggambarkan biaya penyakit kardiovaskular dari data klaim BPJS Kesehatan sebelum dan selama pandemi COVID-19. Analisa data menggunakan data klaim yang berasal dari fasilitas kesehatan rujukan di seluruh Indonesia pada sistem JKN pada 2019 dan 2020.
Hasilnya, terjadi penurunan jumlah pasien yang mengakses layanan kardiovaskular di fasilitas kesehatan rujukan untuk semua jenis kelamin, kelompok usia, dan jenis diagnosis utama, sekitar 27,8%, dari 933.017 (2019) menjadi 673.801 (2020). Terdapat penurunan yang signifikan dalam total klaim untuk semua jenis penyakit kardiovaskular selama pandemi COVID-19 dibandingkan dengan sebelumnya, terutama pengurangan pada aneurisma dan diseksi aorta (40,2%) serta penyakit jantung hipertensi (39,6%). Penurunan juga terjadi pada semua jenis kelamin dan usia, dengan persentase penurunan rata-rata sebesar 31,2%. Temuan ini menunjukkan bahwa pengurangan biaya klaim berjalan seiring dengan penurunan jumlah kunjungan pasien kardiovaskular. Untuk menjamin pengobatan pasien di masa pandemi COVID-19, BPJS bisa memaksimalkan layanan telemedicine yang telah dibangun. Di sisi lain, BPJS perlu membatasi anggaran terkait promotif dan preventif untuk penyakit kardiovaskular sehingga tidak menjadi potensi pendanaan katastropik di masa mendatang.