Key Success Factors in Maternity Waiting Home Implementation: A Qualitative Study in Rural Indonesia
Kematian ibu masih menjadi tantangan utama bagi sistem kesehatan di seluruh dunia. Salah satu penyebab utamanya adalah terbatasnya jumlah tenaga kesehatan dan fasilitas ibu hamil di perdesaan. Untuk menurunkan angka kematian ibu, Indonesia telah menerapkan kebijakan Rumah Tunggu Bersalin. Sebuah studi dilakukan untuk menyelidiki faktor-faktor kunci keberhasilan dalam implementasi Rumah Tunggu Bersalin di Kabupaten Bulukumba, sebagai representasi wilayah yang mewakili pedesaan daratan dan lautan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan eksploratif. Data dikumpulkan melalui diskusi kelompok terfokus (FGD) yang melibatkan pihak publik dan sipil (n = 10), anggota pemerintah (n = 14), organisasi profesi (n = 8), dan anggota masyarakat lokal (n = 12).
Hasilnya, terdapat tiga tema yang diidentifikasi dari data kualitatif, yakni pengalaman pemangku kepentingan dalam mengelola Rumah Tunggu Bersalin di daerah pedesaan, upaya untuk meningkatkan implementasi Rumah Tunggu Bersalin oleh pemangku kepentingan, dan harapan pemangku kepentingan mengenai pelaksanaan Rumah Tunggu Bersalin. Faktor kunci keberhasilan implementasi Rumah Tunggu Bersalin adalah kepemimpinan dan kolaborasi dengan masing-masing pemangku kepentingan. Kolaborasi tidak hanya terbatas pada sesama pemangku kepentingan layanan kesehatan saja, namun juga menjangkau tenaga non-layanan kesehatan dari pusat hingga daerah.