Behavioural and Environmental Risk Factors Associated with Primary Schoolchildren’s Overweight and Obesity in Urban Indonesia
Sebuah studi dilakukan untuk meneliti perilaku dan faktor risiko lingkungan yang terkait dengan kelebihan berat badan dan obesitas pada masa kanak-kanak perkotaan Indonesia. Sampel penelitian ini adalah sekolah dasar negeri di Jakarta Pusat. Sampel diambil secara acak sebanyak 1674, berusia 6–13 tahun dari 18 sekolah dasar negeri. Hasilnya, diantara anak-anak, 31% mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Prevalensi obesitas lebih tinggi pada anak laki-laki (21%) dibandingkan anak perempuan (12%). Jenis kelamin laki-laki dan tinggi badan meningkatkan kemungkinan kelebihan berat badan atau obesitas, sementara kemungkinannya berkurang dengan setiap umur tahun. Pendidikan ibu adalah berhubungan positif dengan nilai BMI anak. Skor risiko pola makan dan aktivitas fisik tidak dikaitkan dengan BMI anak. Skor lingkungan makanan rumah yang obesogenik secara signifikan dan positif berhubungan dengan BMI anak.
Studi ini menggambarkan hubungan potensial antara faktor risiko demografi, perilaku, dan lingkungan serta kelebihan berat badan atau obesitas di kalangan anak sekolah dasar di lingkungan negara berpendapatan menengah. Hasil studi ini diperlukan untuk menginformasikan penelitian masa depan dan untuk mengembangkan intervensi dan kebijakan yang efektif dalam rangka melawan meningkatnya prevalensi kelebihan berat badan dan obesitas pada masa anak-anak.