Do Parental Smoking Behaviors Affect Children’s Thinness, Stunting and Overweight Status in Indonesia?
Antisipasi dampak finansial dan kesehatan dari paparan rokok terhadap status gizi buruk pada anak - anak telah menjadi perhatian global. Meskipun muncul beban ganda malnutrisi dan tingginya prevalensi perokok di Indonesia, hanya sedikit penelitian yang meneliti dampak orang tua yang merokok terhadap status gizi anak. Sebuah studi dilakukan untuk menganalisis sejauh mana pengaruh ayah yang merokok terhadap kemungkinan terjadinya stunting, kurus, dan kelebihan berat badan pada anak. Peneliti menggunakan Model Efek Acak Probit dengan koreksi Mundlak untuk menghilangkan masalah endogenitas ayah yang merokok dan memperkirakan dampak ayah yang merokok (status merokok dan intensitas merokok) tentang gizi buruk pada anak.
Hasilnya menunjukkan bahwa anak yang ayahnya memiliki intensitas merokok sedang atau tinggi cenderung mengalami kemungkinan lebih tinggi untuk menjadi kurus dan stunting masing-masing sebesar 2,93 dan 3,47 poin persentase. Sebaliknya, dampak intensitas merokok ayah terhadap status overweight anak tidak signifikan. Studi ini juga mengamati dampak yang tidak signifikan status ayah merokok terhadap seluruh status gizi buruk anak. Secara keseluruhan, paparan ayah yang merokok meningkatkan risiko anak-anak stunting dan kurus. Penelitian lebih lanjut untuk menyelidiki mekanisme dari mana proses ayah yang merokok mempengaruhi malnutrisi anak akan bermanfaat. Di sisi lain, peneliti juga menyarankan perencanaan kebijakan utama dalam pengendalian tembakau untuk mengurangi konsumsi rokok ayah dan paparan anak terhadap rokok.