Early Detection of Breast Cancer in Indonesia: Barriers Identified in a Qualitative Study
Kurangnya deteksi dini dalam penatalaksanaan kanker payudara diidentifikasi sebagai faktor utama terhadap tingginya angka kematian. Pengenalan BPJS Kesehatan sebagai asuransi kesehatan nasional Indonesia, dimaksudkan untuk menjamin tersedianya pelayanan kesehatan yang memadai bagi pasien kanker payudara. Sebuah studi dilakukan untuk mengetahui kondisi terkini pelayanan kesehatan di Indonesia mengenai deteksi dini kanker payudara di era BPJS Kesehatan.
Penelitian dilakukan pada tahun 2017 di Yogyakarta. Subyek direkrut menggunakan purposive sampling dengan variasi maksimal. Sampelnya terdiri dari payudara pasien kanker, tenaga kesehatan profesional, dan wanita sehat dari masyarakat umum yang tidak memiliki riwayat kanker payudara. Pengalaman dan pengetahuan subjek mengenai pelayanan kesehatan mengenai deteksi dini kanker payudara diselidiki melalui wawancara mendalam. Hasilnya, studi ini mengidentifikasi beberapa permasalahan yang menghambat deteksi dini kanker payudara. Kurangnya prosedur skrining dan diagnostik muncul sebagai hambatan utama dalam penatalaksanaan kanker payudara. Selain itu, hambatan lain yang teridentifikasi diantaranya: (1) terbatasnya pengetahuan masyarakat tentang deteksi dini; (2) kurangnya urgensi diantara pasien untuk mencari perawatan medis; (3) terbatasnya akses terhadap fasilitas kesehatan; dan (4) ketidakpatuhan antar tenaga kesehatan profesional terhadap pedoman untuk prosedur skrining dan diagnostik.