Smoking Behavior and Cigarette Expenditure in a Household: Evidence for Smoke-Free Houses Initiation in Indonesia
Rumah tangga dianggap sebagai wilayah privat yang tidak tersentuh kebijakan pengendalian tembakau di negara-negara berkembang, khususnya Indonesia, yang belum meratifikasi perjanjian Framework Convention of Tobacco Control (FCTC). Sebuah studi dilakukan untuk mengidentifikasi perilaku merokok dan pengeluaran rokok dalam rumah tangga, yang merupakan bagian dari inisiasi suatu kebijakan rumah bebas rokok, sehingga diasumsikan rumah tersebut merupakan domain publik di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan design deskriptif kuantitatif. Sebanyak 225 subjek di tujuh wilayah yang ditetapkan sebagai kawasan bebas rokok, dipilih sebagai sampel dalam penelitian ini dan bersedia menjadi subjek penelitian.
Hasilnya, 76,1% perokok merokok bersama keluarga inti (istri/anak/suami). Perilaku merokok dengan keluarga inti di dalam rumah (39,13%) dan di luar rumah (36,96%) adalah perilaku yang lebih umum daripada tidak merokok dengan keluarga inti. Dari segi biaya, pengeluaran rokok per bulan adalah sepertiga pendapatan rumah tangga (Rp 607.521,74) berdasarkan upah minimum kabupaten (UMR) yang ditetapkan oleh pemerintah setempat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perokok yang merokok bersama keluarga masih memiliki pengetahuan yang minim mengenai dampak asap rokok dalam hal kesehatan dan perekonomian rumah tangga.