28 Jul2020
Posted in review publikasi
Peran kesehatan masyarakat dalam membantu memastikan pelayanan kesehatan yang adil dan tercukupi bagi masyarakat di pedesaan belum sepenuhnya terhargai. Dampak krisis ini diperburuk oleh adanya ras atau kelompok minoritas. Di samping itu, beberapa faktor lain juga berkontribusi terhadap masalah yang terjadi di wilayah pedesaan, seperti berkurangnya populasi, stagnasi ekonomi, terbatasnya jumlah tenaga medis, populasi tinggi pada kelompok lansia, tingginya jumlah penyakit kronis dan sedikitnya masyarakat yang dilindungi oleh asuransi.
Sebuah artikel yang ditulis oleh Sandra C. Melvin dkk menggambarkan tantangan yang dihadapi selama pandemi COVID-19 pada masyarakat pedesaan di Amerika Tenggara. Pada praktiknya, Indeks Kerentanan Komunitas dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi komunitas beresiko tinggi dengan 6 indikator utama yang meliputi status sosial ekonomi, komposisi rumah tangga (termasuk disabilitas), status minoritas dan bahasa, tipe perumahan dan transportasi, faktor epidemiologi, dan faktor pelayanan kesehatan. Nantinya, pelaku utama yang bertanggung jawab pada sektor masyarakarat pedesaan atau marjinal perlu dimasukkan dalam bagian perencanaan tanggap darurat sehingga mampu menjangkau kelompok tersebut. Artikel ini dipublikasikan pada jurnal Public Health Research, Practice and Policy pada Juli 2020.
selengkapnya