Parade Penelitian Kesehatan Tahun 2014

29des14Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan menggelar Parade Penelitian Kesehatan 2014, di Jakarta, Senin (29/12). Dalam kesempatan yang sama, diluncurkan buku Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM).

"Ada 8 hasil riset yang dipamerkan dalam Parade Kesehatan, dengan harapan dapat dimanfaatkan masyarakat," kata Menkes Nila FA Moeloek dalam kata sambutan saat membuka Parade Kesehatan 2014 dan peluncuran IPKM 2014, di Jakarta, Senin (29/12).

Disebutkan, 8 hasil riset itu adalah Studi Diet Total, Saintifikasi Jamu, Studi Kohort Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular dan Tumbuh Kembang Anak, Riset Khusus Vektor dan Reservoir Penyakit, Riset Etnografi Kesehatan serta Kesiapan Laboratorium Menghadapi Pandemi.

Tentang IPKM 2014, Menkes menjelaskan, IPKM dikembangkan setiap 4 tahun sekali. IPKM tahun 2010 mengacu pada Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007. Dan IPKM 2014 saat ini mengacu pada Riskesdas 2013.

Untuk itu, lanjut Menkes, telah dirumuskan 30 variabel penting dalam menggambarkan status kesehatan di suatu wilayah. IPKM dapat menggambarkan peringkat kabupaten/kota di Indonesia dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan.

"Melalui IPKM ini, diharapkan data yang ada dapat menjadi pertimbangan dan acuan dalam penyusunan prioritas pembangunan kesehatan, baik yang dilakukan daerah maupun pusat, sebagai bagian dari pembangunan nasional," ujar Nila FA Moeloek menandaskan. (TW)

Materi Parade Litbangkes & Ringkasan Eksekutif Riset Kesehatan

Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

Lampiran 4

Lampiran 5

 

Ebola Mereda, CDC Minta Dunia Tetap Waspada

Jumlah kasus virus Ebola di Afrika Barat tidak mencapai prediksi terburuk Pusat Pengontrol dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC). Namun CDC menegaskan, hingga angka kasus turun ke nol, dunia masih tetap dalam bahaya.

Berbicara pada awak media setelah mengunjungi Liberia, Guinea dan Sierra Leone, Kepala CDC Tom Frieden mengaku menyaksikan momentum dan perkembangan menggembirakan dalam perang melawan Ebola.

"Ini akan menjadi pertarungan panjang, namun saya berharap kita semua akan melihat perkembangan selanjutnya. Tantangan kita adalah tidak berpuas diri dan tetap waspada," ucap dia, seperti dikutip CNN, Senin (22/12/2014).

Pekan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan jumlah kematian akibat Ebola mencapai 6.915, dengan total kasus lebih dari 18.600.

CDC pernah memprediksi kasus Ebola dapat mencapai 550 ribu pada Januari 2015. Frieden menjelaskan: "Proyeksi yang dirilis beberapa bulan lalu itu dapat terjadi jika kita tidak merespon cepat virus Ebola - faktanya komunitas dunia sudah berbuat banyak hingga saat ini."

Frieden mengatakan harapan terbesar datang dari Liberia. Relawan di negara tersebut sudah mulai mampu mengungguli penyebaran Ebola. "Ini terjadi karena Liberia menerapkan pendekatan Rapid Isolation and Treatment for Ebola," tutup dia.

sumber: http://internasional.metrotvnews.com

Kemkes Galakkan Kembali Kampanye Peduli Kesehatan Ibu

Program pembangunan kesehatan di Indonesia saat ini diprioritaskan pada upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok paling rentan yaitu ibu hamil, ibu bersalin dan bayi baru lahir pada masa perinatal.

"Untuk itu kami mengajak kembali masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam kampanye peduli kesehatan ibu, agar angka kematian ibu karena melahirkan bisa turun secara signifikan, begitupun dengan angka kematian bayi," kata Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Anung Sugihantono kepada wartawan, di Jakarta, Senin (22/12).

Anung mengutip data Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 yang menyebutkan angka kematian ibu (AKI) mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi (AKB) sebesar 32 per 1000 kelahiran hidup.

"Lewat kampanye ini kami ingin AKI bisa ditekan hingga angka 228 per 100 ribu kelahiran hidup dan AKB menjadi 23 per 1000 kelahiran hidup pada akhir 2015 mendatang," ujarnya.

Dikemukakan, salah satu kendala lambatnya penurunan AKI dan AKB di Indonesia adalah rendahnya pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 diketahui, hanya sekitar 44 persen ibu hamil yang tahu tanda bahaya kehamilan dan melahirkan.

"Dan sebagian kecil kasus komplikasi obstetrik dan neonatal mendapatkan pelayanan, yaitu sekitar 23 persen kasus komplikasi mendapat pelayanan di rumah sakit," ujarnya.

Melalui kampanye kesehatan ibu, lanjut Anung, pihaknya mengajak masyarakat untuk ikut membantu membangun kesadaran ibu hamil, calon ibu dan keluarganya untuk memeriksakan kehamilan secara rutin dan segera ke tenaga kesehatan jika terjadi tanda bahaya kehamilan.

"Kami ingin para suami bisa menjadi Suami Siaga saat istrinya hamil. Begitu pun keluarga dan masyarakat sekitar," kata Anung menandaskan. (TW)

{jcomments on}

Pejabat RI Berobat ke LN, Tanda Kualitas Kesehatan Buruk

Kualitas pelayanan kesehatan tidak bisa hanya diukur dari bagusnya fasilitas kesehatan atau layanan dokter yang ramah. Sebab faktanya, masih banyak pejabat pemerintah yang tidak mau berobat di negeri sendiri dan malah pergi ke luar negeri dan ini menandakan kualitas kesehatan buruk.

Begitu disampaikan Ketua Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (PKEKK FKM UI) Prof. Dr. Hasbullah Thabrany, MPH, DrPH, ditulis Sabtu (20/12/2014).

"Kenapa saya bilang kualitas pelayanan kesehatan kita buruk? karena sampai sekarang, banyak pejabat sakit dan meninggal di Singapura, bahkan dokter kita banyak disana. Kalau disini baik kenapa mesti ke luar negeri?," kata Hasbullah pada wartawan di Menteng, Jakarta Pusat.

Dengan memperbaiki atau meningkatkan dana pelayanan kesehatan, kata Hasbullah, kualitas kesehatan di Indonesia bisa diperbaiki.

"Kualitas kesehatan baik, barulah RS swasta mau ikut kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Dan antrean
tidak lagi panjang di RS pemerintah. Tercapailah derajat kesehatan," tukasnya.

sumber: http://health.liputan6.com

Wabah Ebola, Momok Dunia Tahun 2014

Wabah ebola yang mematikan terjadi setelah virus yang selama puluhan tahun hanya terdapat di dalam hutan itu, dan sesekali muncul, dan paling banyak menewaskan beberapa ratus orang. Tetapi di Afrika Barat, Ebola melintasi perbatasan dan mencapai kota-kota, menimbulkan keresahan global.

Mengukur suhu tubuh telah menjadi hal biasa di bandara-bandara dan pos-pos perbatasan di seluruh Afrika Barat tahun ini. Demam merupakan salah satu gejala awal Ebola.

Di tiga negara yang paling parah dilanda Ebola – yaitu Guinea, Sierra Leone dan Liberia – orang sedapat mungkin tidak bersalaman atau berpelukan. Orang dianjurkan tidak merawat sendiri keluarga yang sakit atau meninggal, seperti yang sebelumnya dilakukan. Ini karena cairan tubuh pasien dan korban Ebola menularkan penyakit tersebut.

Wabah di kawasan itu tidak terkendali, termasuk di Guinea barat daya di mana wabah itu pertama kali muncul bulan Desember 2013. Beberapa bulan berlalu sebelum virus itu teridentifikasi. Ebola menyebar di ibukota Conakry dan kemudian masuk ke Sierra Leone dan Liberia. Kasus-kasus Ebola pun mulai muncul di kedua negara itu pada bulan Juni.

Ebola merupakan penyakit baru di Afrika Barat. Tak heran muncul kebingungan, salah komunikasi dan ketakutan.

Sebagian orang tidak mau dirawat dan berkeras menguburkan sendiri anggota keluarga yang meninggal. Kerusuhan bahkan terjadi di Monrovia. Pemerintah menanggapi dengan apa yang mereka sebut "terapi kejut" dengan menutup daerah-daerah yang diduga telah dijangkiti Ebola dan melakukan karantina paksa. Mereka juga meningkatkan pendidikan masyarakat. Papan-papan billboard dengan pesan "Ebola Memang Nyata" dipasang di mana-mana.

Para petugas medis turun ke jalan, mengajar warga tentang gejala-gejala Ebola. Mereka juga datang ke rumah-rumah untuk memeriksa warga yang kemungkinan telah terjangkit Ebola.

Untuk menghentikan penularan Ebola, orang yang sakit harus diisolasi dan dirawat oleh petugas medis terlatih yang mengenakan perlengkapan pelindung khusus dari kepala hingga ke kaki. Mereka yang meninggal akibat Ebola harus dikubur oleh tim khusus lainnya.

Tetapi upaya mengatasi Ebola itu tidak bisa mengikuti cepatnya penularan virus mematikan tersebut. Ebola melumpuhkan negara-negara yang tidak memiliki sistem kesehatan yang memadai .

Menteri Kesehatan Sierra Leone Dr. Abu Bakar Fofanah mengatakan, "Saya bisa menghitung dengan jari saya jumlah ambulans yang kami miliki ketika penyakit ini mulai menjangkiti Sierra Leone. Ini menyulitkan bagi negara berpenduduk enam juta orang dengan medan yang sulit pula".

Hingga bulan September, di Monrovia saja jumlah penderita Ebola menjadi lipat-dua setiap tiga pekan. Rumah-rumah sakit biasa ditutup. Tidak cukup tempat tidur dan staf di unit-unit perawatan Ebola yang ada.

Jackson Niamah – dokter Liberia yang bekerja bagi "Doctors Without Borders" – menyampaikan hal ini kepada Dewan Keamanan PBB melalui fasilitas telekonferensi.

"Kami terpaksa menolak pasien dan mereka sekarat di depan pintu unit perawatan kami. Ketika saya bicara sekarang ini, orang-orang duduk di depan pintu gerbang unit perawatan kami, memohon perawatan supaya bisa selamat. Jika komunitas internasional tidak membantu, kami akan musnah," ujarnya.

PBB meluncurkan misi Ebola di kawasan itu. Amerika mengirim tiga ribu tentara untuk membangun unit-unit perawatan Ebola di Liberia. Tanggapan internasional meningkat drastis pada bulan Oktober dan diharapkan berlanjut hingga tahun 2015.

Para pakar mengatakan masih banyak yang harus dikerjakan dalam beberapa bulan mendatang.

Sekitar separuh korban yang meninggal akibat Ebola tahun ini terdapat di Liberia. Sisanya di Guinea dan Sierra Leone. Secara keseluruhan ada delapan negara di tiga benua yang melaporkan kasus Ebola. Hal ini menjadikan Ebola – sebagaimana sering diungkapkan banyak orang – menjadi "hal yang belum pernah terjadi sebelumnya".

Korban yang meninggal termasuk 350 petugas medis di Afrika Barat. Sierra Leone juga kehilangan tiga dokter pada dua minggu pertama bulan Desember ini.

Namun, ada juga sejumlah kemajuan yang dicapai. Sekitar 40% orang yang tertular Ebola dan dirawat tahun ini, pulih kesehatannya. Senegal dan Nigeria bertindak cepat dalam mengatasi wabah di negara mereka.

Besarnya wabah di kawasan itu mendorong penelitian virus Ebola yang sempat terhenti di seluruh dunia. Beberapa uji-coba vaksin dan obat-obatan sedang berlangsung, dan meningkatkan harapan diperolehnya pengobatan yang efektif terhadap penyakit Ebola.

sumber: http://www.voaindonesia.com/

 

440 Bayi Meninggal Setiap Hari di Indonesia

Penyebab kematian bayi terbanyak disebabkan masalah neonatal seperti berat bayi lahir rendah (BBLLR), asfiksia, diare, pneumonia dan beberapa penyakit infeksi lainnya. Padahal penyakit yang disebabkan infeksi bisa dicegah dengan imunisasi.

"Sayangnya masih banyak orangtua yang mengabaikan imunisasi dengan alasan tempatnya jauh, orangtuanya sibuk, keluarga tak mengizinkan, anaknya sering sakit," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Prof Nila FA Moeloek saat membuka workshop bertajuk "Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak dengan Imunisasi" di Jakarta, Rabu (17/12) malam.

Menkes mengutip Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 yang menunjukkan angka kematian ibu (AKI) sebesar 359 per 100 ribu kelahiran hidup dan angka kematian bayi (AKB) sebesar 32 per 1000 per kelahiran hidup.

"Ini berarti di indonesia ditemukan lebih 44 orang ibu meninggal dan 440 bayi meninggal setiap harinya," ucap Prof Nila yang pada kesempatan itu didampingi Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Kemenkes, Anung Sugihantono.

Menkes mengemukakan, sebenarnya terjadi peningkatan cakupan imunisasi dasar lengkap dari 89 persen pada 2010 menjadi 90 persen pada 2013. Capaian Universal Child Immunization (UCI) juga meningkat dari 75,3 persen pada 2010 menjadi 82 persen pada 2013.

Meski terjadi peningkatan, lanjut Menkes, upaya itu belum mencapai target yang ingin kita capai sebesar 95 persen pada 2013. "Itu mengapa masih banyak kantong-kantong imunisasi yang berisiko timbulkan kejadian luar biasa (KLB) dari penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi," ujarnya.

Prof Nila menuturkan, masalah kesehatan ibu dan anak sangat kompleks. Faktor yang berkontribusi besar dalam meningkatkan risiko kematian ibu dikenal dengan istilah "4 Terlalu" yaitu terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering melahirkan dan terlalu banyak anak.

"Faktor keterlambatan juga berpengaruh. Yaitu terlambat mengenali tanda bahaya kehamilan dan persalinan, terlambat dalam mencapai fasillitas pelayanan kesehatan serta terlambat mendapat pertolongan," katanya.

Menurut Menkes, pemecahan kesehatan ibu dan anak ada dalam rangkaian upaya kesehatan berkelanjutan atau dikenal sebagai "continuum of care" mulai dari hulu sampai hilir. Yaitu sebelum masa hamil, masa hamil, persalinan, dan nifas.

"Untuk itu berbagai program kita lakukan mulai dari meningkatkan status gizi perempuan, pendidikan kesehatan reproduksi remaja, konseling pranikah untuk calon pengantin yang meliputi KB, gizi dan imunisasi," ujarnya.

Selain itu, lanjut Menkes, meningkatkan kemitraan lintas sektor dan swasta yang didukung penguatan sistem pembiayaan melalui program JKN. Penjaminan dukungan pemda terhadap regulasi yang mendukung program kesehatan.

"Kita harus lebih giat lagi meningkatkan peran suami, keluarga, tokoh agama, tokoh adat, kader dan masyarakat lewat kemitraan bidan dan dukun," ucapnya menandaskan. (TW)

{jcomments on}

Beasiswa: Kesempatan Kuliah Gratis Di Belanda

17des14Nuffic Neso Indonesia, organii nirlaba yang didirikan pemerintah Belanda di Indonesia, kembali menawarkan beasiswa pendidikan jenjang S-1 dan S-2 di Belanda lewat program yang disebut "Orange Tulip Scholarship (OTS) 2015". Ada 39 skema beasiswa yang tersedia dengan nilai mencapai Rp 9 milliar.

"Tahun 2015, beasiswa diberikan untuk 69 orang untuk S-1 dan S-2 dari berbagai macam mata pelajaran," kata Mervin Bakker, Direktur Nuffic Neso Indonesia kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (17/12).

Mervin Bakker menjelaskan, setiap beasiswa memiliki struktur pendanaan yang berbeda. Sebagian besar dalam bentuk biaya kuliah parsial atau penuhM sedangkan skema lain meliputi tambahan biaya hidup, biaya visa dan asuransi.

"Jika tertarik, batas waktu pendaftaran secara umum pada 1 April 2015," ujarnya.

Ditambahkan, program OTS tahun ini didukung 26 institusi pendidikan tinggi di Belanda. Program studi yang ditawarkan dalam OTS 2015 meliputi program persiapan S-1 (foundation), program gelar S-1 (bachelor) dan S-2 (master) di berbagai mata pelajaran.

"Dibanding OTS 2014, saat ini lebih banyak universitas Belanda yang berpartisipasi atau naik 18 persen dan lebih banyak skema beasiswa yang tersedia atau naik 48 persen," ujarnya.

Dijelaskan, program beasiswa OTS berbeda dengan program beasiswa lain yang dikoordinasikan Nuffic Neso, seperti Stunned. Peminat OTS diminta untuk melamar langsung ke perguruan tinggi yang berpartisipasi.

"Untuk itu, bagi para peminat bisa membuka website kami di www.nesoindonesia.or.id/ots untuk mengetahui syarat dan ketentuan yang berlaku dalam OTS 2015. Jika sudah dinyatakan lulus oleh perguruan tinggi bersangkutan, kami yang akan mengurus beasiswanya," kata Mervin Bakker.

Disebutkan, tujuan program beasiswa OTS adalah membuka kesempatan lebih banyak lagi bagi pelajar, mahasiswa dan profesional muda Indonesia mewujudkan potensi mereka. Terutama untuk bidang keahlian yang sangat jarang di Indonesia.

"Siapa pun yang ingin belajar di Belanda harus tahu betul motivasinya, apakah karena program yang dituju di Indonesia tidak ada, pengembangan budaya, ambisi pribadi yang ingin karirnya lebih baik atau ingin membangun jejaring di luar negeri untuk karir di masa depan," ucapnya.

Belanda pantas menjadi pilihan untuk kuliah di luar negeri, menurut Mervin Bakk, kualitas pendidikan di Belanda tidak diragukan lagi. Buktinya, ada 18 orang peraih Nobel di bidang Kimia, Fisika, Kedokteran, Ekonomi dan Perdamaian.

Tak hanya itu, lanjut Mervin Bakker, data dari lembaga pemeringkat universitas di dunia yang terbaru menunjukkan sebanyak 12 universitas Belanda masuk di 200 universitas top di dunia.

"Saya berharap kerjasama antara semua mitra Orange Tulip Scholarship dapat memberi dimensi baru untuk hubungan yang lebih baik lagi bagi Indonesia dan Belanda," ucapnya menegaskan.

Ditambahkan, informasi langsung seputar program beasiswa untuk sekolah di Belanda bisa datang pada acara "Holland Scholarship Day" yang digelar pada 10 Januari 2015 di Erasmus Huis, Kuningan Jakarta. (TW)

Balitbangkes Kembangkan Formula Bubur dan Biskuit Ikan

Menjaga kebutuhan gizi pada anak sejak dalam kandungan hingga usia 2 tahun sangat penting. Karena dampaknya begitu meluas tidak saja gangguan perkembangan otaknya, tetapi juga tumbuh kembang secara keseluruhan.

Anak berpotensi badannya tak bertumbuh atau cebol (stunting) dan berisiko tinggi terkena penyakit degeneratif saat dewasa seperti hipertensi, diabetes, obesitas, penyakit jantung koroner dan stroke.

"Untuk membangun kesadaran ini di masyarakat, kami membuat gerakan gizi nasional yang disebut Gerakan Scaling Up Nutrition (SUN). Salah satunya lewat konsumsi ikan untuk kebutuhan gizi harian," kata Kepala Badan Litbangkes Kemenkes RI Prof Tjandra Yoga Aditama, SpP (K) , MARS, DTM&H, DTCE dalam keterangan pers yang disampailkan lewat email, Senin (15/12).

Dijelaskan, peran ikan dalam penambahan gizi amatlah penting.‎ karena ibu hamil rentan kekurangan zat-zat gizi, terutama omega-3 yang sangat dibutuhkan dalam perkembangan otak janin. Selanjutnya otak akan mengalami pertumbuhan pesat pada minggu ke 20-36 usia kehamilan.

"Untuk itu, kami anjurkan pada ibu hamil untuk banyak mengkonsumsi ikan, terutama ikan yang mengandung omega-3 tinggi," ucap Prof Tjandra Yoga.

Ditembahkan, Balitbangkes telah mengembangkan beberapa formula makanan bagi balita yang menggunakan berbagai jenis ikan laut dan rumput laut. Dari penelitian itu dihasilkan 4 jenis makanan formula yang memiliki kandungan zat gizi dan dan mutu protein yang tinggi.

"Selain itu citarasanya memenuhi kriteria makanan formula bagi balita, yang secara keseluruhan mempunyai kandungan vitamin A, asam folat sebesar 70-100 persen," ujarnya.

Prof Tjandra mengatakan, Balitbangkes juga meneliti pembuatan biskuit Bahan Makanan Campuran (BMC) dengan menggunakan ikan tuna sebagai bahan tinggi iodium. Iodium yang berperan penting untuk mencegah penyakit gondok dan meningkatkan kecerdasan anak, kandungannya pada ikan tuna mencapai 28 kali iodium pada ikan air tawar.

Ditambahkan, satu resep biksuit BMC menghasilkan 1200 gram dengan berat biskuit 5 gram/keping, dimana dalam 1 gram BMC 78,05 µg/g iodium. Sementara kebutuhan iodium menurut WHO pada anak adalah 50-120 µg, dewasa 150 µg, serta ibu hamil dan ibu menyusui 250 µg.

"Tentu saja lebih baik mengkonsumsi ikan segar. Tetapi jika di willayahnya sulit mendapat ikan atau balita sedang dalam perjalanan, bisa mengkonsumsi bubur atau biskuit ikan untuk memenuhi kebutuhan gizinya," kata Prof Tjandra Yoga menandaskan. (TW)

{jcomments on}

  • angka jitu
  • togel 4d
  • agen togel
  • slot 4d
  • bandar toto 4d
  • togel 4d
  • togel online
  • rajabandot
  • slot gacor
  • toto macau
  • toto macau
  • toto macau
  • toto macau
  • situs toto
  • situs slot
  • rtp live slot
  • toto slot
  • bandar slot
  • toto macau
  • bandar togel online
  • togel online
  • togel sdy
  • togel online
  • toto macau
  • hongkong lotto
  • hongkong lotto
  • situs slot
  • slot gacor
  • bandar slot 4d
  • bandar slot
  • bandar slot gacor
  • bandar slot gacor
  • slot dana
  • toto macau
  • bandar togel 4d
  • wengtoto
  • toto hk
  • slot dana
  • hk lotto
  • toto sdy
  • slot gacor
  • slot 5000
  • toto slot
  • toto togel 4D
  • toto macau
  • slot thailand
  • slot gacor
  • togel sidney
  • live draw sgp
  • Bandar Slot
  • bandar slot gacor
  • togel macau
  • toto slot
  • slot qris
  • slot toto 4d
  • Toto Togel 4D
  • sdy lotto
  • bola gacor
  • slot 5000
  • toto hongkong
  • toto slot
  • slot 5000
  • slot 5000
  • toto togel
  • slot 5000
  • slot 5000
  • slot 5000
  • situs toto
  • toto macau
  • slot 5000
  • BATASRAJABANDOT
  • slot 777
  • slot gacor
  • slot gacor
  • Bandar Slot
  • Situs Slot
  • Bandar Slot
  • Slot Gacor
  • situs slot
  • situs slot
  • Bandar Situs Slot Gacor
  • Situs Slot Gacor
  • Slot Demo
  • situs Slot Gacor
  • slot online
  • bokep
  • toto slot
  • Slot Demo
  • situs togel
  • bola slot
  • slot gacor
  • hitam slot
  • permainan slot
  • dewa slot
  • agent slot
  • slot toto
  • slot gacor
  • slot gacor
  • toto slot
  • akun demo slot
  • toto slot
  • slot gacor
  • slot gacor
  • https://heylink.me/iblbettotoslot
  • toto slot
  • slot88
  • situs toto
  • polototo